Leading in Education and Indonesia Reform

Geomekanika Reservoir merupakan suatu disiplin ilmu baru, kelanjutan kajian tentang mekanika batuan, ditujukan untuk pengkajian batuan sedimen (batuan berpori). Awalnya dijadikan kajian untuk kepentingan mendesain faktor keamanan saat pengeboran, namun akhirnya untuk mengetahui perubahan sifat mekanika, saat terjadi dinamika fluida pada batuan reservoir atau wadah hidrokarbon. Dalam hal ini, sangat menarik, bahwa ada relasi kuat antara keadaan sifat fisik batuan berupa porositas dan medan tegangan (stress field). Medan tegangan (stress field) tersebut berkaitan erat dengan lingkungan rezim tektonik. Implikasinya, perilaku penurunan produksi hidrokarbon dan upaya perbaikan produksi dengan cara injeksi fluida, sangat dikontrol oleh medan tegangan, sehingga dinamika pembelajaran tentang perubahan sifat mekanika batuan reservoir tidak bisa terlepas dari pengkajian tentang lingkungan rezim tektonik. Namun sering ditemui kegagalan ketika upaya perbaikan produksi dengan injeksi, sebab tanpa mempertimbangkan hal tersebut di atas, akibatnya terjadi shear tensile failure, berupa lepasnya ikatan antarbutir pasir yang menyebabkan adanya sand production. Pembahasan monograf berkisar tentang perubahan sifat fisik batuan reservoir, ketika ada dinamika fluida, dengan mempertimbangkan keadaan lingkungan rezim tektonik. Hal ini diharapkan akan menjadi rujukan dalam penerapan mekanika reservoir bagi kepentingan penelitian dan pendidikan. Sebagian besar bahan yang digunakan adalah berasal dari hasil kajian dan penelitian, saat penulis aktif di lingkungan industri dan diteruskan saat menjadi dosen di Universitas Trisakti.