Universitas Trisakti - Kebijakan dan Pedoman Blended Learning - Program Pendidikan Diploma, Sarjana, Profesi, Magister, Spesialis, Doktor

Kebijakan dan Pedoman Blended Learning adalah sebuah panduan komprehensif yang merangkum kebijakan, strategi, metode, dan etika sehingga melahirkan keputusan terbaik dalam menggabungkan pembelajaran daring dan pembelajaran tatap muka dalam dunia pendidikan modern. Diawali dengan pembahasan tentang Kebijakan E-Learning secara umum diikuti dengan Kebijakan E-Learning di Universitas Trisakti berikut sasaran dan strategi pengembangan dari Renstra dan Renop, Link and match nya dengan konsep Kampus Merdeka dan ketentuan bentuk pelaksanaannya. Dari Kebijakan E-Learning dipaparkan juga pengembangan strategi yang disesuaikan dengan visi Universitas Trisakti dan disesuaikan dengan standar mutu Pendidikan Internasional. Pada Bab berikutnya, buku ini dilengkapi dengan Pedoman Blended Learning yang merupakan salah satu metode penyampaian pembelajaran yang memungkinkan para peserta didik dapat mengakses Pendidikan dimanapun dan kapanpun sebagai dampak perkembangan teknologi komputer dan internet. Belajar mandiri berbasis E-Learning mengawali penjelasan tentang pembelajaran Blended Learning. Pedoman Blended Learning ini menyajikan karakteristik Blended Learning, kapan dibutuhkan, tujuan pembelajaran Blended Learning, kategori hingga kelebihan dan kekurangannya. Elemen wajib RPS berdasarkan SN Dikti melengkapi pedoman ini dan diilengkapi model desain pembelajaran bauran (blended) yang mengacu pada konsep PEDATI sebagai patokan pengambilan keputusan proporsi pembelajaran daring 30%-79% sesuai Kebijakan Pendidikan Jarak Jauh dan E-Learning di Indonesia versi Kemenristek Dikti. Buku Pedoman Blended Learning ini juga dilengkapi dengan landasan hukum dan dokumen aturan pembelajaran dan Pendidikan jarak jauh dengan pilihan ragam modus Pendidikan jarak jauh (PJJ). Dilanjutkan dengan memaparkan ragam metode dan media PJJ di Universitas Trisakti berikut fasilitas, penyelenggaraan program hingga penyiapan perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software) dan sistem penilaian. Kemudian diakhiri dengan etika pelaksanaan pembelajaran daring. Selain memberikan panduan praktis, buku “Kebijakan dan Pedoman Blended Learning" ini juga sebagai sumber daya untuk pendidik dan administrator dengan merangkul peran teknologi dalam pendidikan modern. Para pembaca dan pengambil keputusan kebijakan E-Learning khususnya Blended Learning akan belajar tentang cara menggabungkan materi pembelajaran daring dengan pembelajaran tatap muka, serta mendesain pengalaman pembelajaran yang relevan dan menarik bagi mahasiswa. Dengan panduan ini, pembaca akan memiliki landasan yang kuat untuk merencanakan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi program blended learning yang sukses. Ini adalah referensi yang berharga bagi tenaga pendidik dan pemangku kepentingan pendidikan yang berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang efektif dan adaptif di era digital.